Welcome to Official Site of Garda Nusantara

Jangan Terjebak Kampanye Hitam, Kini Saatnya Capres Bicara tentang Indonesia

http://images.detik.com/content/2014/05/30/1562/021832_134534_jokowiprabowo.jpgJakarta - Beragam bentuk black campaign begitu marak seiring dengan semakin dekatnya Pilpres 9 Juli 2014. Para kandidat diharapkan untuk tidak terjebak dalam pertarungan antara mereka.

"Mereka seperti mulai terjebak di pertarungan antara mereka, antara kandidat," ujar pengamat politik dari UGM Arie Sudjito saat berbincang dengan detikcom, Kamis (29/5/2014).

Dia melihat, kampanye hitam mau tak mau memang harus direspon. Namun, bagaimana cara meresponnya adalah hal yang harus diperhatikan. Sekali lagi, agar respon tersebut tidak malah menjadi bumerang karena terjebak di permainan lawan.

Arie menilai sudah seharusnya kandidat capres dan cawapres memiliki kesadaran untuk mengurangi kampanye hitam untuk menjatuhkan lawannya. "Kalau mau saling kritik, nggak apa-apa. Ada bukti untuk menjelaskannya," imbuhnya.

Kampanye saling kritik, menurut Arie, akan lebih bermakna bagi masyarakat dibanding serangan-serangan berbentuk kampanye hitam. Sebab, hal ini akan dapat membantu arah visi misi apa yang dibawa para kandidat. Sehingga pemilih dapat menentukan pilihan secara rasional berdasar track record, karakter, dan visi misi yang diusungnya.

"Sekarang ini kan pertarungan antara tim sukses. Dibutuhkan kedewasaan dari timses. Menyerang dengan cara fitnah adalah sama sekali tidak mendidik," ulas Arie.

Seharusnya Pemilu menyajikan panggung-panggung politik sehat dan dewasa. Sebab, pemilu ini disaksikan dan diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Yang penting, ini saatnya (capres dan cawapres) membicarakan Indonesia. Berpikirlah tentang Papua, NTB, Sulawesi, Sumatera. Bukan hanya sekedar pertarungan antar mereka saja," jelasnya.

Administrator

Garda Nusantara Mengajak Putra Putri Terbaik Bangsa Untuk bersama menjadi Garda Terdepan, Bangkit Melawan Ketidakadilan dan Kesewangwenangan

 

Copyright @ 2013 Garda Nusantara.

Designed by Templateism | blogDesain